Showing posts with label Education. Show all posts
Showing posts with label Education. Show all posts

Tugas Praktikum Microprosessor

TUGAS PRAKTIKUM MIKROPROSESOR
MAKALAH MIKROPORESOR


“SISTEM PENGENDALIAN SUHU MENGGUNAKAN AT89S51

DENGAN TAMPILAN DI PC”











DI BUAT OLEH:

NAMA : ANUGRAH ANANG P
NIM : 11.11.1934
KELAS : TI 2011 S



TEKNIK INFORMATIKA
STIMIK AMIKOM PURWOKERTO
2014





Aplikasi pengendalian suhu banyak ditemui dalam berbagai bidang. Tujuan dari tugas akhir ini adalah hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan di komputer. Sistem yang dibuat ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data dan mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa di kendalikan adalah 23 Derajat Celcius sampai dengan 40 Derajat Celcius.

Hasil pengujian dengan termometer menunjukan sistem dibuat ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah di sekitar sensor dalam radius 2 cm, untuk radius lebih besar 2 cm dari sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda.



PENDAHULUAN

Penggunaan mikrokontroler sangat luas, tidak hanya untuk akuisisi data melainkan juga untuk pengendalian di pabrik-pabrik, kebutuhan peralatan kantor, peralatan rumah tangga, automobil, dan sebagainya. Hal ini disebabkan mikrokontroler merupakan sistem mikroprosesor (yang didalamnya terdapat CPU, ROM, RAM dan IO) yang telah terpadu pada satu keping, selain itu komponennya(AT89S51) murah dan mudah didapatkan di pasaran.

Pengambilan aplikasi tentang suhu ini didasarkan pada besarnya pengaruh suhu yang tidak hanya sebagai noise pada dunia elektronika tapi juga pengaruh pada dunia kesehatan (inkubator bayi, pembunuhan bakteri e-coli pada suhu 370 Celcius, dll), hasil kualitas produksi (hasil perkebunan, pertanian, peternakan, dll), sistem keamanan gedung, dll. Mengamati kebanyakan aplikasi suhu berada dalam ruangan


maka suhu yang ingin dimonitor itu ditempatkan berada dalam sebuah ruangan yang hampir tertutup sehingga untuk diterapkan pada aplikasinya, sistemnya hanya membutuhkan sedikit modifikasi. Jadi salah satu penerapan dari mikrokontroler adalah digunakan sebagai piranti pengolah dan pengendali data pada alat pengendalian suhu.

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


  1. Merancang dan membuat plant suhu 
  2. Menguji transduser suhu (LM 335). 
  3. Merancang dan menguji rangkaian pengemudi lampu halogen DC 35W 12 V dan kipas 12 V. 
  4. Merancang dan menguji rangkaian penggerak motor DC yang merupakan aktuator pintu. 
  5. Merancang dan menguji AT89S51 untuk akuisisi data dengan komunikasi serial dari PC dan transduser suhu serta sebagai sistem pengendali. 
  6. Merancang dan menguji hasil tampilan di PC dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 
  7. Menguji kinerja sistem secara keseluruhan serta mengambil data dari hasil pengujian. 


 HASIL IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 


3.1 Rangkaian pengkondisi isyarat untuk masukkan ADC





Range suhu pengendalian adalah 230 Celcius - 400 Celcius, karena step ADC 8 bit hanya 256 step maka perlu dibuat pembatasan dimana saat 200 Celcius sama dengan 0 V dan saat 450 Celcius tegangan output adalah 5,12V. Saat 200 Celcius, keluaran tegangan sensor adalah 2,93 V, sehingga perlu dibuat penjumlahan keluaran sensor dengan tegangan referensi sebesar -2,93V


3.2 Rangkaian pengemudi lampu dan kipas



Pengendalian redup terangnya lampu, pelan cepatnya putaran kipas dengan menggunakan PWM (Pulse Width Modulation) yang dibangkitkan dari mikrokontroler. Kipas yang digunakan terdiri dari dua buah, yaitu satu sebagai penyedot udara luar ke dalam agar masuk ke plant sedangkan kipas yang lain untuk menyedot udara dari dalam keluar.


3.3 Rangkaian pengemudi pintu



Tujuan rangkaian ini (gambar 5) adalah untuk menggerakkan 2 buah motor DC pengeser pintu. Pergerakan motor adalah bersamaan dan dengan arah yang sama. Motor dipasang paralel pada rangkaian H-bridge. Cara kerja rangkaiannya, jika ingin mematikan motor, dari kaki mikrokontroler memberikan logika low pada kaki enable / disable, begitupula sebaliknya jika ingin menjalankan motor, dari kaki mikrokontroler memberikan logika high, sedangkan untuk putaran arah motor yang berlawanan, juga menggunakan cara yang sama, dengan memberikan logika high / low dari mikrokontroler pada kaki putar kiri / kanan.



Dalam rancangan deteksi keadaan pintu, kedua pintu tutup dan buka bersamaan, pendeteksian bersamaan dengan menggunakan IC 74LS32 (gerbang Or), saat level logika salah satu optocoupler masih high (optocoupler dilewati pintu, rangkaiannya akan mengeluarkan logika low agar bisa sebagai sinyal interupsi transisi di pin interupsi eksternal AT89S51) menandakan bahwa masih ada pintu yang belum menutup/membuka.

3.4 Perangkat lunak AT89S51



Saat belum ada seting suhu dari komputer kondisi kipas, lampu dan motor dalam keadaan disable. Setelah ada seting dari komputer, maka mikrokontroler mengerjakan pengendalian untuk mempertahankan suhu yang di seting sampai ada setingan suhu lain.

Pengendalian dilakukan dengan menggunakan logika if-then, untuk mempermudah pemrograman, data input (suhu yang diset dan tingkat error) dan output (aksi, yang terdiri dari aksi lampu, aksi kipas dan aksi pintu) harus dikelompokan. Aturan - aturan didapat dengan percobaan aksi lampu, yaitu pada tiap PWM yang dibangkitkan mikrokontroler ke lampu, suhu pada plant adalah berapa maksimumnya.

Rutin waktu pencuplikan fungsinya untuk membandingkan nilai suhu sekarang dengan suhu seting dari komputer pada waktu tertentu terus menerus, selama aksi jika waktu pencuplikan belum terjadi, maka aksi aktuator akan terjadi terus, sampai tercapai waktu pencuplikan maka akan terjadi lompatan ke rutin perbandingan seting dengan nilai suhu sekarang. Rutin pencuplikan diset 1 detik, waktu pencuplikan tidak boleh terlalu lama dan tidak boleh terlalu cepat. Terlalu cepat akan mengakibatkan pengemudi lampu dan kipas tidak bekerja dengan baik (responnya tidak bagus)

3.5 Hasil Tampilan di PC


Dalam perancangan tampilan interface di komputer harus user friendly, sederhana dan user langsung bisa mengerti cara penggunaannya. Suhu yang dapat ditampilkan ordenya satu desimal di belakang koma.


3.6 Hasil Pengujian



Hasil pengendalian diatas sudah pernah diuji pada suhu lingkungan (260 - 290) Celcius. Sistem pengendalian suhu ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada radius 2 cm dari sensor.



KESIMPULAN


  1. Sistem pengendalian suhu dengan AT89S51 ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah di sekitar sensor. 
  2. Hasil pengendalian dilakukan pada 1 titik plant atau pada daerah didekat sensor suhu, untuk area di plant yang letaknya agak jauh dari sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda. 




Daftar Pustaka


Eko, Agfianto Putra, 2002, Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55, Penerbit Gava Media.

Franco, Sergio, 1988, Design With Operational Amplifiers And Analog Integrated Circuits, McGraw-Hill.

Intel , 1994, MCS 51 Microcontroller Family User’s Manual.

Johnson , Curtis D., 2000, Process Control Instrumentation Technology, Prentice-Hall International, Inc.

Malik, Moh. Ibnu & Anistardi, 1997, Bereksperimen dengan Mikrokontroler 8031, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Nalwan, Paulus Andi, 2003, Teknik Antarmuka dan pemrograman AT89C51, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Tocci, R., J., 1998, Digital Systems Principles and Applications Englewood Cliffs, N.J.:Prentice Hall.


SUMBER
www.te.ugm.ac.id/~bsutopo/irwan.pdf

Link Visual Basic dengan SQL

Kali ini akan membahas tentang penggabungan data dari data base SQL dan di interface kan dalam visual basic. langsung saja dibahas sebagai berikut :



Langkah pertama pembuatan data dari microsoft sql yang terdiri dari :
  • NIM
  • Nama
  • Alamat
  • Tanggal Lahir
  • Jurusan
  • SPP Tetap
setelah semua data dibuat dan inputkan beberapa data kemudian barulah kita buat dan masuk ke visual basic.

Masuk pada halaman utama pada visual basic 
Creat new dan terbuatlah form baru yang masih kosong.
pada tahap selanjutnya bagaimana merelationalkan anatara sql dan visual basic.....
setelah form kosong terbuat langkah selanjutnya yaitu :
Klik pada toolbar menu, Pilih Data >> Add New Data Souce >> Database >> Dataset >> Add New Connection

Pada Addnewconnection data souce berisi dari server microsoft sql, sedangkan name server berisi nama dari server yang mana sedang kita gunakan (Copy dan pastekan nama server) kemudian select or enter a database name pada bagian ini seharusnya muncul nama dari semua database yang ada pada server anda, jika belum muncul kemungkinan ada kesalahan pada name server.
Lakukanlah test connection jika success klik ok.

Kemudian di next dan menunggu isi dari database anda muncul kemudian Finish.

Jika sudah selesai kemudian bukalah pada menu toolbar sebelah kira yang berupa datasouce. Dimana didalamnya terdapat tabel dari database yang telah dibuat. Lakukanlah dengan klik salah satu tabel serta geser pada form Visual basic yang kosong tersebut. Lakukanlah pada semua tabel baik NIM, Nama, Alamat, Tanggal lahir, Jurusan serta SPPTetap. Jika sudah masuk semua kedalam form yang kosong tadi tinggal masukkan tabel mahasiswanya, drag dan lepasakan pada form tersebut. Yang mana berfungsi untuk melihat semua data yang telah di input.


Jika semua sudah masukan termasuk tabel dari keseluruhan data hilangkan toolbar bawaan dari visual basic untuk next, prev add dan sebagainya. Buat dengan tombal sendiri utuk peletakan dan visual yang lebih menarik.

Berikut cara membuat tombol tombolnya:
Siapkan 8 buah tombol buttom dan berikut souce code dari masing masing buttom

Tombol Prev



Tombol Next


Tombol Move First


Tombol Move Last


Tombol Add


Tombol Remove


Tombol Save


Tombol Exit



Demikian sedikit pembahasannya, semoga bermanfaat bagi semua.....
Happy Blogging  (^_^)

Function dengan return value dan array


Bersadasarkan dari souce coding dan preview diatas, akan dicoba untuk dibahas bagaimana hasil dan apa yang perlu diperbaiki dari souce code tersebut. Yang mana souce code tersebut adalah sudah benar tidak ada kesalahan dalam penulisannya tetapi terdapat kesalahan pada hasilnya saat program tersebut dijalankan. Sebagaimana bila program tersebut dijalankan maka akan terdapat hasil terbesar itu "1" dan terkecil itu "10". Dan hasil tersebut salah yang mana seharusnya terbesar "10" dan terkecil "1". Maka ada sedikti pembenahan dari souce code tersebut. Ada 2 alternatif yaitu :
Merubah souce code
if hasil(1)>args(i) Then hasil(1) = args(i)
if hasil(1)<args(i) Then hasil(2) = args(i) 
menjadi
if hasil(1)<args(i) Then hasil(1) = args(i) 
if hasil(1)>args(i) Then hasil(2) = args(i) 

atau

Merubah sauce kode

Textbox1.text = statistik (0)
Textbox1.text = statistik (1)
Textbox1.text = statistik (2)
menjadi
Textbox1.text = statistik (0)
Textbox1.text = statistik (1)
Textbox1.text = statistik (3)


MACAM MACAM FUNCTION BAWAAN

Fungsi-fungsi konversi ke integer. 
        Ada tiga macam fungsi yang melakukan konversi ke tipe data integer yaitu seperti terlihat pada     tabel .
CInt () ===> Pembuatan nilai desimal 0.5 dan lebih ke integer yang lebih dekat
Fix () ===> Pemotongan suatu nilai desimal menjadi integer
Int () ===> Pembuatan ke bawah suatu nilai desimal
Untuk bilangan positif, fungsi Fix() dan Int() memberikan perlakuan yang sama. 
Sebagai contoh, kedua pernyataan berikut ini mengembalikan nilai yang sama
ans1 = Int (14.5) mengembalikan 14 
ans2 = Fix (14.5) mengembalikan 14 

Namun fungsi Fix() dan Int() memberikan perlakuan berbeda pada bilangan negatif. Kedua pernyataan berikut memberikan pengembalian yang berbeda. 
ans1 = Int (-14.5) mengembalikan -15 
ans2 = Fix (-14.5) mengembalikan 14 

Sedangkan fungsi CInt() mengembalikan pembulatan angka yang terdekat. Berikut ni contoh penggunaan CInt() : 
ans1 = CInt (14.1) mengembalikan 14
ans2 = CInt (14.5) mengembalikan 14
ans3 = CInt (14.6) mengembalikan 14
ans2 = CInt (-14.5) mengembalikan -14

Fungsi ’f1’endash Fungsi konversi tipe data
CCur () mengkonversi argumen menjadi tipe data currency 
CDbl () mengkonversi argumen menjadi tipe data double (presisi ganda) 
CLng () mengkonversi argumen menjadi tipe data long integer 
CSng () mengkonversi argumen menjadi tipe data single 
CStr () mengkonversi argumen menjadi tipe data string 
Ivar () mengkonversi argumen menjadi tipe data variant 

Sebagai contoh misalkan sebuah data yang merupakan hasil bagi (1 / 7) 
lblNilai = (1 / 7) ditampilkan .1428571 
lblNilai = CDbl (1 / 7) ditampilkan .142857142857143 

Fungsi-fungsi matematika 
Fungsi-fungsi yang bekaitan dengan matematika seperti terlihat pada 
Abs () mengembalikan nilai absolut dari argumen 
Atn () mengembalikan nilai arc tangen dari argumen dalam bentuk radian 
Cos () mengembalikan nilai cosinus dari argumen radian 
Exp () mengembalikan nilai exponensial dari argumen 
Log () mengembalikan nilai logaritma dari argumen 
Sin () mengembalikan nilai sinus dari argumen dalam radian 
Sqr () mengembalikan nilai akar dari argumen 
Tan () mengembalikan nilai tangen dari argumen dalam radian 

Fungsi-fungsi String
Selain fungsi-fungsi numerik, Visual Basic juga mempunyai sejumlah fungsi-fungsi String diantaranya seperti berikut 
LCase$ () mengembalikan argumen string sebagai tipe data string huruf 
Ucase () mengembalikan argumen string sebagai tipe data variant huruf besar 
Ucase$ () mengembalikan argumen string sebagai tipe data string huruf besar 
Val () mengembalikan nilai number dari argumen string 
Len () mengembalikan nilai sumber yang menunjukan panjang string
 
Substring merupakan bagian dari suatu string. Untuk memperoleh substring dari suatu string dapat digunakan 3 fungsi berikut :
- Left$(StringVal, length)
  Fungsi ini mengembalikan nilai string dari sebelah kiri sebanyak length karakter .
- Right$(StringVal, length)
  Fungsi ini mengembalikan nilai string dari sebelah kanan sebanyak length karakter .
- Mid$(StringVal, startVal, length)
   Fungsi ini mengembalikan nilai string dari startVal sebanyak length karakter .

Contoh : 
HurufKecil = LCase (“Rickie”) ’HurufKecil = “rickie” 
HurufBesar = Ucase (“Faizin”) ’HurufBesar = “FAIZIN” 
Title = “Apa Kabar”
lTitle = Left$ (Title, 4) ’lTitle = “Halo” 
RTitle = Right$ (Title, 5) ’RTitle = “Dunia” 
MTitle = Left$ (Title, 2, 6) ’MTitle = “alo Du” 
Panjang = Len (“Biru dan hijau”) ’length = 14 

Fungsi-fungsi Tanggal dan Waktu
Jika dalam suatu aplikasi diperlukan pengambilan tanggal atau waktu dari sistem, Visual Basic menyediakan fungsi ’endash fungsi Now(), Date(), dan Time(). 
Fungsi-fungsi Tanggal dan Waktu 
Now () mengembalikan tanggal dan waktu sistem 
Date () mengembalikan tanggal dari sistem 
Time () mengembalikan waktu dari sistem 

Selain fungsi-fungsi diatas terdapat sebuah fungsi yaitu format() yang berkaitan dengan fungsi-fungsi Tanggal dan waktu 
Format (Expresi [, format[, firstdayofweek[, firstweekofyear]]]) 
Fungsi ini mengembalikan nilai variant atau string sesuai dengan format yang ditentukan. 

Fungsi Date and Time pada VB 
Time : mencari tahu waktu saat ini atau menetapkan waktu, tergantung format
pemakaiannya ( lihat contoh di bawah ini)
A$ = Time ’lquote hasil 18:16:35 AM
MyTime = #4:35:17 PM# ’lquote assign a time
Time = MyTime ’lquote set system time to MyTime
Now : merekam tanggal dan waktu sekarang
A$ = Now ’lquote hasil 10/8/02 18:16:35 AM

Tugas Parent And Child

Next Tugas kita akan membuat suatu form yang mana di dalamnya terdapat anak dari form utama. Untuk istilah kerenya yaitu parent and children. Langsung aja menuju pembuatan yang pertama yaitu :

MEMBUAT FORM UTAMA DAN 4 FORM ANAK

New Projet pada program VB anda
kemudian klik kanan pada solution explore add kemudian windows form. ulangi langkah tersebut sampai membuat 4 anak form. Sehingga akan tampil seperti gambar berikut :



Selanjutnya kita akan membuat Menu pada form utama yang terdiri dari 3 buah menu yaitu :
- Tile Vertikal
- Tile Horisontal
- Tile Cascade

Pilihlah pada menustrip


MEMBUAT MENU

untuk membuat menu tersebut dapat diambil dari menu & Toolbars pada sebelah kiri program VB anda sehingga akan tampil seperti berikut
untuk nama silahkan di ketik sesuai dengan keinginan anda sedangkan untuk memunculkan gambar icon, ada dapat meng Klik kanan pada sebelah tulisan "Tile Vertikal", kemudian set image dan pilihlah lokasi dimana anda menyimpan gambar/ icon yang akan digunakan (Untuk set image pada menu Tile Vertical). Dan lakukan untuk menu yang lainnya.

MEMBUAT TOOLBOX

Toolbox berfungsi untuk mempercepat kinerja atau dengan kata lain sebagai jalan pintas. nah untuk membuat toolbox lakukan langkah sebagai berikut :

 Pilihlah pada toolstrip uang mana akan menghasilkan seperti berikut


untuk pengisian image / gambar silahkan lakukan seperti saat set image pada menu.

Berikut souce code untuk menu Tile Vertical, Tile Horisontal dan Tile Cascade. Klik 2x pada tulisan tersebut untuk bisa memasukkan codingnya

berikut program yang sudah diisi codingnya dan dijalankan

Tile Vertikal

Tile Horisontal



Tile Cascade


dan berikut souce code untuk toolbox




jika kode sudah dimasukan dan benar maka coba dijalankan maka akan terlihar seperti berikut :


Semoga bermanfaat 

Happy Blogging ^_^











Tugas VB 3

Beranjak ke tugas 3 kawan...
Dimana akan menyelesaikan sebuah form sederhana dan puzzel sederhana
untuk pertama mari bahas untuk yang form If Case terlebih dahulu


berikut souce codenya:



Disini ada penambahan box grup dimana untuk menjadikan group pada isian data. Pertama sebelum ada perubahan kode, form akan terlihat seperti di atas dimana semua masukan dan tombol masih aktiv semua, disini akan di coba bagai mana begitu pertama kali form load/run semua masukan tidak aktif dan tombol clear juga tidak aktif tetapi tombol isi data dan tutup aktif. kemudian ketika tombol isi data diklik semua masukan aktif begitu juga tombol clear tetapi tombol isi data tidak aktif dan tombol tutup tetap aktif. setelah itu begitu klik pada tombol clear posisi form pada posisi atau kondisi semula yaitu semua masukan dan tombol clear tidak aktif.
berikut langkah langkahnya
saat form dijalankan semua masukan dan tombol clear tidak aktif


ada penambahan beberapa souce code pada
private sub formIfCase_load
berikut souce codenya


pada saat mengklik tombol isi data semua isian aktif dan tombol isi data tidak aktif setelah di klik

berikut souce codenya



setelah itu jika meng klik pada tombol clear semua akan kembali seperti saat pertama kali form itu run / load


berikut souce codenya





setelah if case pada program diatas selesai sekarang lanjut untuk program Puzzle Sederhana
didalam program ini terdiri dari 11 button dalam 1 form



yaitu untuk langkah pertama pendeklarasian berikut saouce kodenya


setelah itu kemudian klik pada button 1 dan cantumkan souce kode berikut

berfungsi untuk menggerser button 1 ke button 2 dan button 4

lalu klik pada button 2 dan cantumkan souce kode berikut

berfungsi untuk menggerser button 2 ke button 1, button 3 dan button 5


lalu klik pada button 3 dan cantumkan souce kode berikut

berfungsi untuk menggerser button 3 ke button 2  dan button 6


lalu klik pada button 4 dan cantumkan souce kode berikut

berfungsi untuk menggerser button 4 ke button 1,  button5  dan button 7


lalu klik pada button 5 dan cantumkan souce kode berikut

berfungsi untuk menggerser button 5  ke button 2,  button 4, button 6 dan button 8


lalu klik pada button 6 dan cantumkan souce kode berikut

berfungsi untuk menggerser button 6 ke button 3,  button5  dan button 9


lalu klik pada button 7 dan cantumkan souce kode berikut

berfungsi untuk menggerser button 7 ke button 4 dan button 8


lalu klik pada button 8 dan cantumkan souce kode berikut

berfungsi untuk menggerser button 8 ke button5,  button 7  dan button 9 serta menampilkan teks box "Congratulation"


lalu klik pada button 9 dan cantumkan souce kode berikut

berfungsi untuk menggerser button 9 ke button 6  dan button 8 serta menampilkan teks box "Congratulation"


untuk yang  terakhir pada button exit diisi berikut

untuk menutup / keluar dari program tersebut

demikian sedikit penjelasan yang mungkin berarti buat kawan kawan semua.

Happy blogging :D